Dampak Negatif di Rasakan Tubuh dari Gaya Hidup Tidak Sehat

Dampak Negatif di Rasakan Tubuh dari Gaya Hidup Tidak Sehat

Dampak Negatif di Rasakan Tubuh dari Gaya Hidup Tidak Sehat – Gaya hidup tidak sehat adalah pola hidup yang dilakukan sweet bonanza tanpa memperhatikan dampak buruk bagi kesehatan. Sederhananya, seseorang melakukan aktivitas yang merugikan kesehatannya. Ada beragam jenis gaya hidup tidak sehat. Misalnya, sering begadang, kurang aktif bergerak, pola makan yang buruk, merokok, mengonsumsi minuman beralkohol dan kecanduan obat-obatan. Kebiasaan buruk yang dilakukan terus-menerus bisa memicu timbulnya gangguan fisik maupun mental. Misalnya, kecemasan, obesitas, kurang gizi, kolesterol, hipertensi dan depresi.

Efek Gaya Hidup Tidak Sehat bagi Tubuh

Kebiasaan ini memicu gangguan kesehatan fisik maupun mental. Awalnya, gejala ditandai dengan sulit tidur, penurunan atau peningkatan berat badan tiba-tiba dan sering merasa lemas. Jika dibiarkan tanpa penanganan, gejala dapat memicu kondisi berupa:

  • Perubahan suasana hati.
  • Gangguan penglihatan, seperti rabun jauh.
  • Gangguan kecemasan.
  • Kekurangan gizi.
  • Hipertensi atau darah tinggi.
  • Diabetes.
  • Obesitas.
  • Depresi.
  • Penyakit kardiovaskular, di antaranya serangan jantung, penyakit jantung koroner, stroke dan gangguan irama jantung (aritmia).

Guna mencegah risiko penyakit di atas, sebaiknya ubah pola hidup menjadi lebih sehat. Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen penunjang kesehatan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Banyak yang tahu bahwa merokok dan konsumsi makanan berlemak tidak baik bagi kesehatan. Namun, ada pula sejumlah perilaku tidak sehat lain yang tanpa disadari mengganggu server thailand kesehatan fisik dan mental Anda. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. Perilaku hidup yang tidak sehat berperan dalam perkembangan penyakit kronis, termasuk menjadi penyebab diabetes, penyakit jantung, stroke, penyakit paru obstruktif kronis, dan bahkan kanker.

Ciri – Ciri Gaya Hidup yang Buruk

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kronis menyebabkan 41 juta kematian tiap tahunnya. Ini setara dengan 71% total kematian di seluruh dunia. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mulai memperhatikan beberapa kebiasaan sehari-hari. Berikut ini merupakan contoh gaya hidup atau kebiasaan yang tidak sehat.

Sering Begadang

Terlalu sering begadang di malam hari membuat seseorang lebih rentan mengalami gangguan fungsi otak dan gangguan tidur, seperti insomnia. Dalam jangka panjang, begadang bisa meningkatkan risiko gangguan mental. Beberapa di antaranya stres, depresi dan gangguan kecemasan.

Kecanduan Gadget

Perangkat teknologi, seperti televisi, handphone atau komputer memang mempermudah kehidupan manusia. Namun, jika digunakan secara berlebihan, ini bisa menimbulkan dampak buruk. Penyebabnya adalah pancaran blue light (sinar biru) dari gadget. Sinar ini berpotensi mengurangi produksi hormon melatonin yang menjadi penyebab kantuk. Dampak lainnya adalah penurunan kemampuan penglihatan.

Kebiasaan Merokok

Sudah bukan rahasia lagi jika merokok termasuk dalam gaya hidup tidak sehat. Kebiasaan merokok dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular, asma, kanker, dan cedera otak. Aktivitas ini juga dapat menjadi candu yang tak mudah dihilangkan.

Kecanduan Obat-obatan

Pereda nyeri, misalnya, ini bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh. Beberapa di antaranya gangguan pada ingatan, penurunan kesadaran, kebingungan, depresi dan masalah pada keseimbangan tubuh. Dalam kasus parah, penggunaan obat ini bisa memicu overdosis yang berujung pada kematian.

Pola Makan yang Buruk

Pola makan berdampak langsung pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Beberapa kebiasan buruk yang perlu dihindari, yakni mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak dan kolesterol. Selain itu, menghentikan kebiasaan makan tidak sehat juga perlu dilakukan. Di antaranya makan membabi buta, mengonsumsi camilan di tengah malam, melewatkan sarapan dan makan terlalu cepat.

Kurang Berolahraga

Jarang atau sama sekali tidak pernah berolahraga dapat memicu penumpukan kolesterol dan lemak dalam tubuh. Dampaknya, tubuh jadi rentan terserang penyakit kronis. Salah satunya sakit jantung. Aktif bergerak dapat meningkatkan kesehatan fisik maupun mental. Beberapa manfaatnya, termasuk membakar kalori tubuh, menjaga kadar kolesterol dan menurunkan risiko stres serta kecemasan.